BAB
1
Ilmu
social dasar mempelajari tentang dasar dasar ilmu social yang berhubungan
dengan masyarakat. dalam dunia mahasiswa, ilmu social yang lebih sering di
pelajari adalah tentang bagaimana mahaswa dapat menghadapi masalah -
masalah yang sering ditemui di dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai
materi perkuliahan, ilmu social dasar merupkan timbal balik antara manusia
dengan masyarakat. Sedangkan dalam ilmu sodial dasar telah terbagi beberapa
pokok masalah dasar yang sering di temui dalam kehidupan bermasyarakat. Tetapi
dalam masalah – masalah tersebut lebih ke arah masyakat, di karnakan
sosialisasi mahasiswa tidak hanya antara masiswa dengan mahasiswa, tetapi juga
dengan masyarakat, Negara, diri sendiri, pelapisan social, teknologi bahkan
dosen.
BAB
2
Bila
membahas penduduk kita dapat langsung berfikir tentang betapa cepatnya
pertumbuhan penduduk terutama di Indonesia. Pertumbuhan penduduk pula
merupakan masalah yang bias dianggap sangat ditakuti dalam masalah ekonomi
Negara. Karena jika pertumbuhan penduduk bertambah dengan cepat, berarti
bertambah pula bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja,jumlah gedung
sekolah, dan masih banyak lagi.
Walaupun
dengan adanya program urbanisasi, tetapi maslah itu masihlah belum dapat
dianggap selesai, dikarnakan semakin banyak orang yang melakukan
urbanisasi, maka semakin banyak pula lahan yang di butuhkan bagi masyarakat
yang melalukan urbanisasi itu, lahan – lahan itu di pergunakan untuk tempat
tinggal mereka, peluang mereka untuk berwirausaha, dan masih banyak lagi.
Dan
juga kepadatan penduduk, bukan hanya dipermasalahkan akan angka kelahiran yang
banyak, tetapi juga akan masalah migrasi masyarakat ke kota. Mereka berfikiran
bahwa dengan mereka melakukan migrasi ke kota, mereka akan mendapatkan peluang
yang lebih baik untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Tetapi mereka
tidaklah berfikir jika hidup di kota besar tidaklah hanya bergantung
kepada peluang, dan kesempatan, tetapi juga membuthkan skill dan tujuan yang
jelas apa yang ingin di kerjakan.
Kebudayaan
Indonesia sangatlah panjang dapat terbilang kebudayaan di indonsia sudah
mengalami evolusi yang cukup panjang, mulai dari jamn batu, yang semua ciptaan
dan semua konstruksinya terbuat dari batu, sampai jaman logam yang dimana mulai
adanya pemanfaatan dan penggunaan logam untuk peralatan memasak dan lain –
lain. Dan Hingga pada saat ini perkembangan kebudayaan di Indonesia sudahlah
sangat berkembang. Mulai dari agamanya, dan kebudayaanya di setiap daerah.
Kebudayaan
agama di Indonesia sangatlah panjang, yang pertama di mulai dari agama budha,
lalu hindu, dan barulah kemudian islam. Indonesia yang sebagian masyarakatnya
menganut islam, telah banyak mengembangkan sendiri kebudayaannya walaupun mengalami
banyak rintangan dalam pengembangan budayanya.
BAB
3
Individu
adalah bagian terkecil dalam Negara, karena individu adalah diri kita masing –
masing. Perkembangan individu di mulai dari kita lahir sampai pada saat kita
tua nanti. Pada saat ini di usia remaja perkembangan individusangatlah
bergantung pada siapa kita berteman, pada siapa di diajar, dan dimana
lingkungan kita tinggal.
Keluarga
adalah sebagian kecil lainnya setelah individu, dapa diartikan keluarga adalah
kumpulan dari beberapa orang invidu. Memang yang di maksud dengan keluarga
sebenarnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak tetapi keluarga dapat diartikan
lain. Keluarga dapat berate suatu organisasi atau yang lainnya.
Masyarakat
adalah sebuah kelompok besar yang di dalamnnya terdapat banyak individu –
individu yang berkumpul dalam suatu lingkup yang besar. Kehidupan
bermasyarakan memiliki tatanan, norma – norma, adat istiadat yang ditaati dalam
lingkungannya. Contoh dalam kehidupan bermasyarakat bias kita lihat dalam
lingkup RT, RW, dan masih banyaklagi contoh yang dapat di ambil dalam ruang
lingkup masyarakat.
Hubungan
dair individu, keluarga dan masyarakat adalah keterkaitan dan hubungan antara
individu dengan keluerga masyarakat, masyarakat yang berisi beberapa keluarga
dan keluarga yang berisi beberapa individu.
BAB
4
Pemuda
adalah suatu benih dan harapan yang masih sangat muda, pemuda itu sudah di
bebani oleh Negara agar dapet meneruskan perjuangan para pendahulu yang
sebelumnya. Tetapi pada generasi muda memiliki permasalahan yang berfariasi dan
unik yang bila tidak diatasi dengan bijak akan menjadi masalah yang semakin
besar. Belum lagi kurangnya kesadaran pemuda atas disiplin waktu, membuat
mereka sengring kali merasa tebebani atas masalah – masalah mereka
sendiri.
Pada
masa pemuda memasuki perguruan tinggi pemuda memiliki banyak sekali ide – ide
cemerlang yang belum bisa di salurkan. tetapi ketika ide – ide itu dapat di
salurkan dengan baik maka sebuah idea tau gagasan dari pemuda itu mampu membawa
perkembangan yang sangat signivikan pada tempatnya. Kurangnya tempat untuk
menyalurkan asprasi pemuda membuat ide cemerlang para pemuda menjadi terbatas.
BAB
5
Unsure
terpenting dalam sebuah Negara adalah rakyat, bila sebuah Negara tidak memiliki
rakyat untuk di pimpin maka bukanlah sebuah Negara. Rakyat yang dapat dimpin
adlaah sebatang jangkaun kekuasaan suatu Negara tersebut, bila Negara itu
memiliki daerah yang luas, maka seluar itu pula warga negarnaya dan
kekuasaannya untuk mengelola keuasaan alam di sana.
Warga
Negara yang berada dalam jangkauan sebuah Negara otomatis harus mengikuti dan
mematuhi semua norma – norma dan peraturan yang berlaku di dalam Negara itu.
Dan juga warga Negara tersebut berhak mendapatkan hak –haknya berada di Negara
tersebut yang dilindungi oleh banyak undang – undang. Yang termasuk warga
Negara bukan hanya orang yang lahir dan tinggal di Negara tersebut,
tetapi juga termasuk imigran asing dari Negara lain.secara otomati warga asing
pun merhak mendapatkan hak – haknya di Negara tersebut.
BAB
6
Pelapisan
sosial/pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas yang disusun secara bertingkat (hierarchis) tergantung dari
peranannya di dalam suatu sistem sosial (dari kelompok kecil maupun masyarakat)
di dalam hal perbedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Artinya perbedaan dan
status sosial mempengaruhi berada dilapisan berapa seseorang di dalam suatu
kelompok masyarakat. Ini juga bisa dimaksudkan seperti suatu organisasi yang
memiliki beberapa lapisan seperti ketua, wakil, sekertaris, bendahara, dan
anggota. Semakin besar perannya, maka semakin tinggi pula dia berada di
lapisan itu namun memiliki tanggung jawab yang besar juga.
Pelapisan
bisa terjadi dengan disengaja maupun tidak disengaja, tergantung dari sifatnya
itu sendiri. Tidak disengaja terjadi karena memang terjadi dengan alamiah dan
tidak bisa dicegah, contohnya umur. Kita tidak bisa menghentikan pertumbuhan
umur. Semakin seseorang tua maka semakin banyak pula ilmu dan pengalaman yang
didapatkan, berbeda dengan anak-anak yang masih perlu belajar banyak. Oleh
karena itu disini orang tua memiliki posisi paling atas dalam pelapisan sosial
dan anak-anak ada di lapisan terbawah.
Pelapisan
yang terjadi dengan sengaja terjadi karena dari kelompok tersebut memiliki
sebuah tujuan yang sama. Contohnya seperti sebuah organisasi. Disini pelapisan
terjadi karena demokrasi atau dipilih. Biasanya yang dipilih memiliki kelebihan
baik dalam ilmunya ataupun sikapnya tergantung dari tujuannya. Setelah terjadi
kesepakatan bersama maka pelapisan sosial pun terbentuk.
BAB
7
Sulit
untuk mengartikan arti dari masyarakat perkotaan, masyarakat perkotaan dapat
diartikan dari prilaku dan gaya kehidupan masyarakat di daerah perkotaan.
Masyarakat perkotaan identik dengan kehidupan yang modern dan perkerjaan yang
tidak mengenal tempat dan waktu, kebanyakan masyarakat kota menggunakan
kendaraannya untuk pergi berkerja dan gaya berpakain yang dapat dibilang modis.
Perkerjannya juga dapat dibilang dapat mendapatkan penghasilan yang lumayan.
Sedangkan
pada masyarakat pedesaan pekerjaanya tidaklah jauh dari bertani dan berjualan,
dan itu pula mendapatkan penghasilan yang dapat dibilang minim. Perbedaan dari
masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah, jumlah dan kepadatan penduduknya,
mobilitas, fasilitas, lingkungan hidup, mata pencarian, mata pencarian,
solidaritas social,corak kehidupan social dan masih banyak lagi.
BAB
8
lmu
pengetahuan merupakan salah satu hal yang utama yang wajib dimiliki oleh
seseorang. Tanpa ilmu pengetahuan seseorang tidak akan memiliki modal dalam
dirinya untuk bekerja atau menjalani kehidupan sosial. Ilmu pengetahuan bisa
didapat dengan berbagai cara, seperti melalui jalur sekolah/kuliah, bimbel,
ataupun dengan menggunakan teknologi yang ada seperti komputer dan internet.
Namun itu semua hanya bisa dipenuhi apabila seseorang memiliki biaya. Berarti
ada syarat khusus supaya semua bisa terpenuhi.
Syarat
tersebut yang menjadi salah satu permasalahan terutama bagi masyarakat yang
dijerat oleh kemiskinan terutama dalam harga teknologi dan biaya pendidikannya
yang mahal. Biaya yang mencapai jutaan rupiah per-unit/per-paket sangat
memberatkan. Dengan begitu berarti hanya kalangan khusus yang bisa menikmati
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sayang
sekali bila kondisi seperti terus terjadi dan berlanjut. Yang ada hanya akan
menimbulkan kesenjangan sosial sementara di jaman modern ini setiap orang wajib
memiliki ilmu pengetahuan dan mengerti teknologi. Untuk mencegahnya
pemerintah, lembaga pendidikan serta donatur-donatur harus berperan aktif.
Mereka bisa memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu & berprestasi,
memberikan pendidikan murah untuk belajar serta menyediakan teknologi-teknologi
yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dengan cara menjadikannya hadiah bagi
seseorang yang berprestasi selain beasiswa itu sendiri.
BAB
9
Agama
dan masyarakat merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena
setiap orang memiliki agama dan kepercayaan masing-masing dan setiap orang bisa
memiliki agama dan kepercayaan yang sama dengan orang lain. Agama dan
kepercayaan yang tersebar di masyarakat pun sangat beraneka ragam meskipun juga
masih ada yang tidak memiliki kepercayaan.
Selain
itu ilmu-ilmu dan norma kebaikan yang diajarkan ke setiap umat beragama
mempengaruhi sikap seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Meskipun
berbeda namun setiap agama pasti mengajarkan kebaikan dan melarang kejahatan.
Terkadang ada pula orang-orang yang memiliki sikap rasisme terhadap penganut
agama lain padahal kita seharusnya saling menghormati antar umat beragama.
Sikap
rasisme dan tidak saling menghormati tersebut yang bisa memberikan citra buruk
bagi pemeluk suatu agama sehingga sangat tidak dianjurkan bagi setiap orang
memiliki sikap tersebut karena setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk
kepercayaannya masing-masing karena tiap orang memiliki pemikiran yang
berbeda-beda. Dengan adanya sikap saling menghormati maka akan timbulah suatu
keadaan yang harmoni di lingkungan masyarakat meskipun berbeda kepercayaan dan
agamanya.
BAB
10
Prasangka
terbagi 2, yaitu ada yang positif dan ada pula yang negatif. Namun yang
dimaksud disini adalah prasangka negatif yaitu sikap yang negatif terhadap
sesuatu. Ketika prasangka negatif terjadi pada seseorang ataupun suatu kelompok
msyarakat maka bisa saja timbul sikap diskriminasi.
Ada
beberapa sebab umum terjadinya sikap prasangka negatif dan diskriminasi,
diantaranya :
-
Atas latar belakang sejarah
- Akibat perkembangan sosiologi, kulturan dan situasional
- Kepribadian orang itu sendiri
- Perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
- Akibat perkembangan sosiologi, kulturan dan situasional
- Kepribadian orang itu sendiri
- Perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Apabila
sikap diskriminasi ini terjadi maka banyak hal negatif yang akan timbul seperti
perpecahan ataupun perselisihan yang mengakibatkan pertengkaran dan perang.
Oleh karena itu kita harus bisa mencegah supaya hal ini tidak terjadi. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya yaitu :
Oleh karena itu kita harus bisa mencegah supaya hal ini tidak terjadi. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya yaitu :
-
Perbaikan kondisi sosial ekonomi
- Perluasan kesempatan belajar
- Sikap terbuka dan sikap lapang
- Sikap saling percaya, menghargai, dan menghormati
- Menjauhi diri dari prasangka buruk
- Perluasan kesempatan belajar
- Sikap terbuka dan sikap lapang
- Sikap saling percaya, menghargai, dan menghormati
- Menjauhi diri dari prasangka buruk