Contoh sebuah artikel:
Disuatu tempat terdapat sebuah
kasus yang menyatakan dilarang kerasnya seorang anak oleh ibunya untuk merantau
ke batam demi mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak.Jadi disebuah desa
tepatnya diprovinsi palembang tinggallah sebuah keluarga dimana dalam keluarga
tersebut terdapat seorang ibu,ayah dan 2 orang anak laki-laki kakak
beradik,dimana kakaknya yang berusia 19 tahun ini baru saja lulus dari SMA dan
sekarang ia ingin mengikuti temannya melanjutkan pergi merantau ke Batam untuk
mencari pekerjaan yang sesuai dengan tingkatannya,Tetapi ketika dia bercerita
seperti itu kepada kedua orang tuanya,dan hasilnya ibunya pun melarang agar
tidak pergi merantau kebatam dengan alasan dari sang ibu takut anaknya terjerat
dalam dunia hitam karena dari pengalaman yang sudah-sudah tidak banyak dari
mereka yang pulang dari batam dalam kondisi yang baik dan juga temannya ini
memang terlihat nakal dan brutal takut anaknya menjadi seperti temannya,Dan
lagi di batam terkenal dengan kota yang bebas dan masyarakat disananya
berkehidupan yang keras jika tidak mempunyai pekerjaan yang tetap,maka dari itu
ibunya bersikeras untuk melarang anaknya pergi kebatam dan akhirnya disitulah
perpecahan antara anaknya dan temannya bertengkar gara-gara ibunya melarang
anaknya pergi merantau kebatam dengan temannya.
1.Komentar:
Jadi setelah saya baca dengan seksama didalam kasus ini,itu terdapat suatu permasalahan dari suatu lokasi yang memang jarang orang memperbolehkan dan bahkan sampai berfikir beberapa kali untuk kelokasi tersebut sbenarnya jika memang kita niat untuk melakukannya insya Allah tidak akan terjerumus dalam dunia yang gelap kelam tersebut.
2.Solusi:
Menurut saya sebaiknya jika didalam artikel tersebut terdapat pada diri kita alangkah baiknya kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu dan amarah supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan selama kita berada dikota orang,dan juga lebih baik lagi kita lebih menurut apa yang di bilangkan oleh orang tua kepada kita walaupun itu akan menghancurkan persahabatan selagi orang tua kita benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar