Faktor yang mempengaruhi organisasi
berkembang.
Terdapat berbagai alasan mengapa
seorang individu selalu berkomitmen terhadap apa yang ia inginkan dan tetap
tinggal dalam sebuah organisasi yang ia tempati. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut dapat berasal dari individunya sendiri dan dari
organisasi. Misalnya individu yang telah berada dalam suatu organisasi lebih
dari dua tahun, dan individu yang memiliki keinginan untuk berkembang, memiliki
komitmen organisasi yang tinggi dibanding dengan individu yang baru masuk
didalam suatu organisasi.
1. Faktor Pribadi :
a) Faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan kepribadian
b) Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seorang karyawan
sangat berpengaruh terhadap tingkat komitmen karyawan pada
organisasi. Karyawan yang baru beberapa tahun bekerja dan
karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja dalam organisasi tentu
memiliki tingkat komitmen yang berlainan
2. Faktor dalam Organisasi
:
a) Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan,
tantangan dalam pekerjaan, konflik peran, tingkat kesulitan dalam pekerjaan
b) Karakteristik struktur, misalnya besar kecilnya
organisasi, bentuk organisasi, kehadiran serikat pekerjan, dan tingkat
pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap karyawan
a) Nilai-nilai kemanusiaan. Pondasi yang utaman dalam
membangun komitmen karyawan adalah adanya kesungguhan dari organisasi untuk
bisa memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan.
b) Komunikasi dua arah yang komprehensif. Komitmen
organisasi dibangun atas dasar kepercayaan, dan kepercayaan pasti membutuhkan
komunikasi dua arah. Tanpa adanya komunikasi dua arah mustahil komitmen
organisasi dapat dibangun dengan baik.
c) Rasa kebersamaan dan kerukunan. Penelitian yang dilakukan
oleh Kantar (dalam Dessler, 1995) menemukan bahwa seperti dalam masyarakat
utopis, organisasi yang ingin meraih kebersamaan, seluruh faktor ini
bersama-sama menciptakan rasa senasip dan kerukunan, yang pada tahap
selanjutnya memberi kontribusi pada komitmen karyawan.
d) Visi dan Misi. Dessler (1995) menyatakan bahwa pwmimpin
dapat memberi inspirasi bagi tumbuhnya performansi dan komitmen karyawan yang
tinggi dengan cara memberi kesempatan pada karyawan untuk dapat mengerti dan
memahami visi dan misi bersama dalam sebuah organisasi.
e) Nilai sebagai dasar perekrutan. Nilai personal
merupakan dasar kesesuaian seseorang untuk menunjukkan kesesuaian dengan
organisasi.
f) Kestabilan kerja. Karyawan dengan kestabilan yang
tinggi akan memperoleh komitmen organisasi yang tinggi pula.
g) Pengahayatan finansial. Herzberg et.al (1959) menyatakan
bahwa faktor hygiene seperti gaji hanya akan menghasilkan motivasi dalam jangka
yang pendek. Oleh karena itu insentif yang diberikan kepada individu yang telah
berhasil melampaui target dari apa yang ditetapkan perlu dihargai jerih payah
kerja kerasnya.
3. Faktor
Luar Organisasi
a) Persaingan global
dalam hal sumber daya manusia, artinya seluruh individu saling bersaing
secara global dalam meni ngkatkan keahlian atau skill dalam bidang tertentu
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar